Simulasi Soal Ukai 11


1. Seorang wanita yang baru saja di sumpah apoteker ingin bekerja dirumah sakit sehingga ia harus membuat SIPA. Syarat untuk membuat SIPA sudah dipenuhi. Dimana apoteker tersebut selanjutnya mengajukan pembuatan SIPA?
a. Ikatan Apoteker Indonesia
b. KFN
c. Kementerian Kesehatan
d. Dinas Kesehatan Provinsi
e. Dinas Kesehatan Kab/Kota

Jawabannya: e. Dinas Kesehatan Kab/Kota

Pembahasan:
Apoteker mengajukan permohonan SIPA kepada kepala dinas kesehatan atau penyelenggara pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Kabupaten/Kota tempat pekerjaan kefarmasian dilaksanakan.


2. Sebuah badan usaha ingin mendirikan UKOT (Usaha Kecil Obat Tradisional) yang memproduksi sediaan sirup ekstrak daun sirsak dan sirup jambu biji. Kemanakah pemohon harus mengajukan  surat izin pendirian UKOT?
a. Kepala Badan POM
b. Kepala Dinkes Provinsi
c. Kepala Dinkes Kabupaten/Kota
d. Kementrian Kesehatan
e. Kepala Balai POM

Jawabannya: b. Kepala Dinkes Provinsi

Pembahasan:
UKOT adalah usaha yang membuat semua sediaan obat tradisional, kecuali bentuk sediaan tablet dan efervesen.
Pasal 8=> Permenkes 006 tahun 2012 tentang industri dan usaha obat tradisional. Surat izin pendirian UKOT kepada Dinas Kesehatan Provinsi.


3. Menurut Permenkes 35 persyaratan administrasi untuk melakukan pelayanan kefarmasian apoteker harus memiliki salah satunya sertifikat kompetensi. Setelah lima tahun seorang apoteker harus melakukan resertifikasi kompetensi apoteker. Berapa banyak total jumlah SKP yang harus dikumpulkan dalam jangka 5 tahun tersebut?
a. 100 SKP
b. 120 SKP
c. 150 SKP
d. 200 SKP
e. 250 SKP

Jawabannya: c. 150 SKP

Pembahasan:
Untuk mengajukan resertifikasi apoteker harus memiliki 150 SKP selama 5 tahun


4. Seorang ibu datang ke apotek meberikan resep kepada petugas apotek. Dokter memberikan resep digoksin, amlodipine, simvastatin, omeprazole, parasetamol, dan furosemide kepada pasien. Petugas penerima resep memberikan resep kepada apoteker, namun apoteker tersebut langsung meminta TTK untuk menyiapkan obat. Setelah obat disiapkan, apoteker memberikan obat kepada pasien tanpa memberikan informasi obat. Menurut permenkes no.35 tahun 2014, kode etik apa yang telah dilanggar oleh apoteker tersebut?
a. Tidak melakukan skrining resep
b. Tidak melalukan skrining dan konseling
c. Tidak melakukan monitoring dan PIO
d. Tidak melakukan kegiatan manajerial
e. Tidak melakukan PIO dan konseling

Jawabannya: b. Tidak melalukan skrining dan konseling

Pembahasan:
Pelayanan kefarmasian klinik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b meliputi:
a. Pengkajian resep
b. Dispensing
c. Pelayanan informasi obat (PIO)
d. Konseling
e. Pelayanan kefarmasian dirumah (Home Pharmacy Care)
f. Pemantauan terapi obat (PTO)
g. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)


5. Seorang pemuda dewasa berumur 23 tahun baru lulus ujian apoteker dan telah memiliki STRA, hendak melakasanakan praktek sebagai profesi apoteker di apotek. Surat apa yang harus dimiliki oleh pemuda tersebut dan siapa lembaga pembuat surat tersebut?
a. SIPA dibuat oleh dinas kesehatan provinsi
b. SIPA dibuat oleh dinas kesehatan kabupaten/kota
c. SIKA dibuat oleh dinas kesehatan provinsi
d. SIKA dibuat oleh dinas kesehatan kabupaten/kota
e. SIKA dibuat oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)

Jawabannya: b. SIPA dibuat oleh dinas kesehatan kabupaten/kota

Pembahasan:
Apoteker mengajukan permohonan SIPA kepada kepala dinas kesehatan atau penyelenggara pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Kabupaten/Kota tempat pekerjaan kefarmasian dilaksanakan.


Comments

Popular posts from this blog

Simulasi Soal UKAI 5

Tetrasiklin tidak boleh diberikan pada anak