Posts

Showing posts from May, 2020

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Image
                        Jenis Pemeriksaan Beberapa metode pemeriksaan laboratorium dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal. Metode pemeriksaan yang dilakukan dengan mengukur zat sisa metabolisme tubuh yang diekskresikan melalui ginjal seperti ureum dan kreatinin. 1. Pemeriksaan Kadar Ureum Ureum adalah produk akhir katabolisme protein dan asam amino yang diproduksi oleh hati dan didistribusikan melalui cairan intraseluler dan ekstraseluler ke dalam darah untuk kemudian difiltrasi oleh glomerulus. Pemeriksaan ureum sangat membantu menegakkan diagnosis gagal ginjal akut. Pengukuran ureum serum dapat dipergunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal, status hidrasi, menilai keseimbangan nitrogen, menilai progresivitas penyakit ginjal, dan menilai hasil hemodialisis. Beberapa metode telah dikembangkan untuk mengukur kadar ureum serum, yang sering dipilih/digunakan adalah metode enzimatik.  2. Pemeriksaan Kadar Kreatinin Kreatinin merupakan hasil pemecahan kreatin fosfat ot

Fungsi Ginjal

Image
                        Foto@mdhealthtips Fungsi Ginjal 1. Pembuangan Non-protein Nitrogen  Compound  (NPN) Fungsi ekskresi NPN ini merupakan fungsi utama ginjal. NPN adalah sisa hasil metabolisme tubuh dari asam nukleat, asam amino, dan protein. Tiga zat hasil ekskresinya yaitu urea, kreatinin, dan asam urat. 2. Pengaturan Keseimbangan Air Peran ginjal dalam menjaga keseimbangan air tubuh diregulasi oleh ADH (Anti-diuretik Hormon). ADH akan bereaksi pada perubahan osmolalitas dan volume cairan intravaskuler. Peningkatan osmolalitas plasma atau penurunan volume cairan intravaskuler menstimulasi sekresi ADH oleh hipotalamus posterior, selanjutnya ADH akan meningkatkan permeabilitas tubulus kontortus distalis dan duktus kolektivus, sehingga reabsorpsi meningkat dan urin menjadi lebih pekat. Pada keadaan haus, ADH akan disekresikan untuk meningkatkan reabsorpsi air. Pada keadaan dehidrasi, tubulus ginjal akan memaksimalkan reabsorpsi air sehingga dihasilkan sedikit urin dan sa

Apoteker perlu mempertimbangkan instruksi penggunaan sendok ukur untuk minum obat

Image
                        Foto @Maskot MENGAPAER PERLU MEMPERTIMBANGKAN INSTRUKSI PENGGUNAAN GELAS DAN SENDOK UKUR Obat dalam formulasi cair merupakan terapi yang paling banyak diberikan ke pasien pediatrik, sehingga orang tua bisa memberikan obat dengan mudah dan apoteker bisa menyesuaikan dosis sesuai dengan berat badan anak. Di beberapa negara, tidak ada peraturan resmi mengenai penggunaan alat dosis standar ketika memberi obat cair ke pasien. Ukuran gelas dan sendok merupakan alat yang paling banyak digunakan. BANYAK ORANG TUA SALAH MEMBERI DOSIS OBAT Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mayoritas orangtua pasien tidak menyadari kesalahan dosis yang mereka berikan. Penelitian yang ditunjukkan oleh Dr. Shonna Yin, dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana alat dan label berbeda bisa memengaruhi kesalahan dosis dan juga untuk mencaritahu seberapa banyak dosis yang tidak sesuai. Peneliti mengacak dua ribu pasien ke dalam salah satu kelompok intervensi. Hasilnya cukup mencen

Cara meningkatkan kepatuhan minum obat pasien

Image
                         Foto @maskot BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN? Di Amerika Serikat, ketidak patuhan terhadap obat bisa menyebabkan 125.000 kematian setiap tahun dan terjadi pada 10% hingga 25% pasien di rumah sakit dan di rumah. Bagaimana dengan di Indonesia? Saya rasa tidak jauh berbeda. Meskipun ketidakpatuhan merupakan suatu masalah penting, namun kesadaran publik masih rendah. Di sinilah peran apoteker juga dibutuhkan. Penelitian telah menunjukkan bahwa secara umum, sekitar 40% pasien tidak patuh pada pengobatan mereka. Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa ketidak patuhan bisa terjadi pada 70% pasien jika regimen pengobatan ditingkatkan hingga dua kali lipat diikuti dengan intervensi lain, misalnya perubahan gaya hidup. Berikut beberapa tahap yang bisa dilakukan dokter dan apoteker untuk meningkatkan kepatuhan pasien: 1. Penyederhanaan Regimen obat harus disederhanakan. Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, regimen pengobatan yang kompleks

Kapan sebaiknya vitamin program ibu hamil dimulai?

Image
                    Foto @Josem30 Apoteker harus tau kapan sudah bisa menyarankan konsumsi vitamin untuk calon ibu hamil. Banyak yang minum vitamin nanti setelah tau dia hamil bukan? Nah ternyata, vitamin pralahir hendaknya dimulai 3 bulan sebelum pembuahan. Jika vitamin pralahir tidak dapat dimulai 3 bulan sebelumnya, asam folat suplemen harus dimulai setidaknya 1 bulan sebelum mencoba hamil. Kenapa? Hal ini sangat penting karena asam folat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan saraf, yang kemudian berkembang menjadi saraf tulang belakang bayi, tulang belakang, otak, dan tengkorak, terbentuk antara minggu 4 dan minggu 6 masa kehamilan, sebelum kebanyakan wanita tahu mereka hamil. Ini dapat membantu mengurangi risiko kerusakan saraf. Vitamin pralahir hendaknya dilanjutkan terus selama kehamilan. Ayo apoteker indonesia bantu berikan edukasi ini ke calon ibu hamil. Share ke kenalan kamu yang mau program hamil, atau yang baru mau nikah. Semoga bermanfaat.

General principles of antibiotics

Image
                    Photo @Anneleven.com General principles of antibiotics stewardship: 1. In most cases, only prescribe antibiotics for bacterial infections if: ■ Symptoms are significant or severe ■ There is a high risk of complications  ■ The infection is not resolving or is unlikely to resolve 2. Select the first-line indicated antibiotic at the recommended dose and duration 3. Reserve broad spectrum antibiotics for indicated conditions only 4. Prioritise consideration of antibiotic resistance over palatability issues and  convenience of dosing regimens when deciding which antibiotic to prescribe 5. Educate patients about responsible use of antibiotics, including when an antibiotic is not indicated

Vitamin apa yang baik pada ibu hamil?

Image
                       Foto @Tawat Boonnuam Selain menjaga pola makan sehat, suplemen apa yang baik untuk ibu hamil? Di antaranya adalah kalsium, choline, asam folat, iodine, zat besi, vitamin A, vitamin B6 (pyridoxine), vitamin B12 (kobalamin), vitamin C, vitamin D, dan vitamin E (jika perlu) yang hendaknya dianjurkan bagi para bumil yang tidak mendapatkan asupan tersebut dari makanan. Berapa banyak yang dibutuhkan?  Lihat pada tabel di bawah: Semoga bermanfaat.

Kapan vitamin ibu hamil dapat dihentikan?

Image
                          Foto @Cavan Tidak sedikit vitamin untuk bumil yang mengakibatkan efek tidak enak seperti rasa amis dari DHA, sembelit dari zat besi atau kalsium, atau mual karena mengkonsumsi vitamin dengan perut kosong. Oleh karena itu, berikan saran durasi penggunaan yang tepat untuk manfaat kesehatan bagi sang ibu dan sang bayi serta mencegah penggunaan yang tidak perlu karena dampak negatif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup sang ibu. ASI adalah pilihan gizi terbaik bagi bayi jika para ibu sanggup memberinya karna ASI mengandung vitamin dan nutrisi yang penting. CDC merekomendasikan kelanjutan dari gizi suplemen pada ibu yang memberikan ASI hanya jika mereka mengikuti diet ketat (misalnya, diet vegetarian). Suplemen juga bermanfaat bagi wanita yang menyusui dan tentu dengan pola makan yang seimbang. Tidak ada organisasi terkemuka yang menyediakan rekomendasi vitamin atau gizi yang jelas atau spesifik dalam laktasi. Kebanyakan wanita akan meneruskan vitamin

Peringatan untuk yang konsumsi Vitamin E

Image
                              Foto @Irina Vitamin E adalah salah satu antioksidan yang sering dikonsumsi saat ini untuk daya tahan tubuh Tapi taukah Anda apa yang harus diperhatikan saat mengkonsumsi vitamin E? Tidak boleh melebihi dosis yang telah ditetapkan karena akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, diantaranya bisa mengosongkan penyediaan vitamin A, menghambat absorbsi atau aksi vitamin K, menyebabkan diare, nyeri lambung, dan rasa lesu. Kebutuhan harian vitamin E tiap orang berbeda-beda, BPOM menetapkan batas maksimum per harinya adalah 400 UI atau setara dengan 240 mg. Saran apoteker ialah, jika masih tersedia sumber vitamin E dari makanan (kacang²an spt kacang almond dan minyak nabati spt minyak zaitun), utamakan dari makanan, suplemen vitamin E dikonsumsi jika perlu saja saat tidak ada sumber pangan yang tersedia di rumah. Apoteker juga menyarankan untuk tidak terpaku hanya pada 1 vitamin saja untuk menjaga daya tahan tubuh. Anda bisa mengkonsumsi vi

Kloramfenikol tidak boleh diberikan pada neonatus (bayi baru lahir)

Informasi obat yang bisa apoteker berikan: Kloramfenikol tidak boleh diberikan pada neonatus (bayi baru lahir sampai usia 28 hari) karena menyebabkan Grey baby syndrom. Efek samping lain: supresi sumsum tulang, neuritis optik pada anak, pertumbuhan kandida di saluran cerna/gangguan saluran cerna. Untuk sediaan per oral sebaiknya hanya digunakan untuk mengobati demam typhoid dan mengobati meningitis akibat H. influenza. Infeksi lain sebaiknya gunakan antibiotik lain yang lebih aman dan efektif. Dosis untuk demam typoid: Dewasa: 4 x 500 mg/hari sampai 14 hari bebas demam. Anak: 50-100 mg/kgBB/hari dibagi dlm 4 dosis terbagi selama 10 hari.

Tetrasiklin tidak boleh diberikan pada anak

Tetrasiklin adalah antibiotik tidak boleh diberikan pada anak kurang dari 4 tahun  atau pada dosis tinggi. Informasi yang bisa apoteker berikan: • Kontraindikasi dengan anak < 4 th atau pada dosis tinggi karena mengakibatkan diskolorisasi gigi (perubahan warna gigi) dan gangguan pertumbuhan tulang. • Jangan diminum bersamaan dengan susu, produk olahan susu lain yang mengandung kalsium, zat besi dan multivitamin yang mengandung zat besi karena dapat mengganggu penyerapan tetrasiklin. Jika tidak dapat dihindari, pisahkan penggunaannya sekitar 3 sampai 4 jam.

Siprofloksasin tidak boleh diberikan pada anak

Siprofloksasin adalah antibiotik yang tidak boleh diberikan oada anak karena merusak tulang rawan ( cartillage disgenesis). Informasi obat yang bisa Apoteker berikan: • Anak tidak dianjurkan, tapi bila pertimbangan manfaat risiko menguntungkan, perhitungan dosis sesuai berat badan, oral: 10-30 mg/kg BB/hari dibagi dua dosis; intravena: 8-16 mg/kg BB/hari dibagi dua dosis. • Golongan kuinolon juga dapat menimbulkan kejang pada pasien dengan atau tanpa riwayat kejang. Penggunaan AINS pada saat yang bersamaan dapat memicu terjadinya kejang. • Konsumsi air yang cukup untuk mencegah kristaluria. • Efek berkurang bila diberikan bersama antasida/zat besi, jika tidak bisa dihindari, gunakan ciprofloxacin 2 - 4 jam sebelum antasida/zat besi, atau 4 - 6 jam setelah antasida/zat besi.