Posts

Showing posts from October, 2019

Simulasi Soal Ukai 13

1. Seorang pasien laki-laki berusia 25 tahun mengalami sariawan di rongga mulutnya setelah pemasangan kawat gigi. Pasien merasa tidak nyaman   kemudian membeli obat kumur dengan komposisi povidone   iodine 1%. Peringatan khusus yang tertera pada kemasan tersebut adalah P.No.2. Apa isi dari peringatan tersebut? a. Awas! Obat keras, bacalah aturan memakainya b. Awas! Obat keras, hanya untuk dikumur jangan ditelan c. Awas! Obat keras, tidak boleh ditelan d. Awas! Obat keras, hanya untuk bagian luar dari badan e. Awas! Obat keras, obat wasir jangan ditelan Jawabannya: b. Awas! Obat keras, hanya untuk dikumur jangan ditelan Pembahasan: P.No.1 Awas! Obat Keras, Bacalah Aturan Pemakaiannya P.No.2 Awas! Obat Keras, Hanya untuk kumur, jangan ditelan P.No.3 Awas! Obat Keras, Hanya untuk bagian luar dari badan P.No.4 Awas! Obat Keras, Hanya untuk dibakar P.No.5 Awas! Obat Keras, Tidak boleh ditelan P.No.6 Awas! Obat Keras, Obat wasir, jangan ditelan 2. Seorang

Simulasi Soal Ukai 12

1. Dibawah ini yang termasuk tugas seorang apoteker yaitu? a. Meracik sediaan obat yang tertera di R/ b. Mengambil dan menyerahkan obat ke pasien c. Memberikan penjelasan penggunaan obat yang tepat kepada pasien d. Melakukan pemesanan obat yang telah habis ke distributor Jawaban: c. Memberikan penjelasan penggunaan obat yang tepat kepada pasien 2. Dibawah ini bagian R/ yang penting divalidasi oleh seorang apoteker, kecuali? a. Nama pasien, umur dan alamat pasien b. Jenis obat, jumlah obat c. Aturan pakai dan kekuatan dosis obat d. Tanggal R/ di buat Jawaban: d. Tanggal R/ di buat 3. Seorang ibu “Tuli” datang bersama anaknya “12 tahun” untuk menebus R/, namun ibu tersebut belum paham cara penggunaan obatnya, maka tindakan anda sebagai apoteker adalah? a. Memberikan konseling dan menjelaskan cara penggunaan obat yang tepat kepada anaknya b. Memberikan konseling dan menjelaskan cara penggunaan obat yang tepat kepada ibunya c. Memberikan konseling da

Simulasi Soal Ukai 11

1. Seorang wanita yang baru saja di sumpah apoteker ingin bekerja dirumah sakit sehingga ia harus membuat SIPA. Syarat untuk membuat SIPA sudah dipenuhi. Dimana apoteker tersebut selanjutnya mengajukan pembuatan SIPA? a. Ikatan Apoteker Indonesia b. KFN c. Kementerian Kesehatan d. Dinas Kesehatan Provinsi e. Dinas Kesehatan Kab/Kota Jawabannya: e. Dinas Kesehatan Kab/Kota Pembahasan: Apoteker mengajukan permohonan SIPA kepada kepala dinas kesehatan atau penyelenggara pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Kabupaten/Kota tempat pekerjaan kefarmasian dilaksanakan. 2. Sebuah badan usaha ingin mendirikan UKOT (Usaha Kecil Obat Tradisional) yang memproduksi sediaan sirup ekstrak daun sirsak dan sirup jambu biji. Kemanakah pemohon harus mengajukan   surat izin pendirian UKOT? a. Kepala Badan POM b. Kepala Dinkes Provinsi c. Kepala Dinkes Kabupaten/Kota d. Kementrian Kesehatan e. Kepala Balai POM Jawabannya: b. Kepala Dinkes Provinsi Pembahasan: UK

Simulasi Soal UKAI 10

1. Diketahui suatu obat baru untuk penyakit ebola memiliki karakteristik permeabilitas yang tinggi namun kelarutan yang rendah sehingga untuk pengembangannya diperlukan modifikasi seperti ko-kristal atau dengan ko-solven. Obat baru tersebut tergolong dalam Biopharmaceutics Classification System? a. Class 1 b. Class 2 c. Class 3 d. Class 4 e. Class 5 Jawabannya: b. Class 2 Pembahasan: Kelas 1 kelarutan tinggi, permeabilitas tinggi. Kelas 2 kelarutan rendah permeabilitas tinggi. Kelas 3 kelarutan tinggi permeabilitas rendah. Kelas 4 kelarutan rendah permeabilitas rendah. 2. Seorang apoteker mendapatkan resep sirup kering amoxicillin untuk anak dan harus melakukan rekonstitusi menjadi sirup. Berapakah Beyond Use Date (BUD) dari sediaan tersebut? a. 3 hari b. 7 hari c. 3 bulan d. 6 bulan e. 1 tahun Jawabannya: b. 7 hari Pembahasan: Beyond Use Date (BUD) adalah tanggal yang ditetapkan pada produk steril yang telah dibuka dimana kondisi p

Simulasi Soal UKAI 9

1.Seorang pria mengalami gejala sebagai berikut: selalu ingin berkemih, merasa tidak tuntas setelah berkemih, tekanan urinisasi lemah, dan aliran urin tersendat-sendat. Pasien didiagnosis mengalami Benign Prostate Hiperplasia (BPH). Obat apakah yang sesuai dengan diagnosis tersebut? a. Amiodaron b. Danazol c. Doxazosin d. Furosemid e. Sildenafil Jawabannya: c. Doxazosin Pembahasan: BPH adalah pembesaran kelenjar prostat terkait usia yang dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil. Penyakit ini hanya dialami oleh pria. Tatalaksana pengobatan: 1.Golongan penurun factor dinamis=> Prazosin, terazosin, doxazosin, tamsulosin, silodosin, tadalafil (Cialis) 2. Golongan penururn factor statik => Finasteride, dutasteride, flutamide, megestrol acetate, goserelin 3. Antikolinergik=> Oxybutinin, tolterodine 4. Agen Uroselektif=> Darifenacin, solifenacin 2. Seorang pria berusia 60 tahun mengalami pembengkakan prostat jinak. Dokter memberikan terapi