Simulasi Soal UKAI 9
1.Seorang
pria mengalami gejala sebagai berikut: selalu ingin berkemih, merasa tidak
tuntas setelah berkemih, tekanan urinisasi lemah, dan aliran urin
tersendat-sendat. Pasien didiagnosis mengalami Benign Prostate Hiperplasia (BPH). Obat apakah yang sesuai dengan
diagnosis tersebut?
a.
Amiodaron
b.
Danazol
c.
Doxazosin
d.
Furosemid
e.
Sildenafil
Jawabannya: c.
Doxazosin
Pembahasan:
BPH
adalah pembesaran kelenjar prostat terkait usia yang dapat menyebabkan
kesulitan buang air kecil. Penyakit ini hanya dialami oleh pria.
Tatalaksana
pengobatan:
1.Golongan
penurun factor dinamis=> Prazosin, terazosin, doxazosin, tamsulosin,
silodosin, tadalafil (Cialis)
2.
Golongan penururn factor statik => Finasteride, dutasteride, flutamide,
megestrol acetate, goserelin
3.
Antikolinergik=> Oxybutinin, tolterodine
4.
Agen Uroselektif=> Darifenacin, solifenacin
2.
Seorang pria berusia 60 tahun mengalami pembengkakan prostat jinak. Dokter memberikan
terapi tablet prazosin 1 x sehari.
Apakah efek samping yang harus diwaspadai oleh pasien tersebut setelah
mengonsumsi obat?
a.
Penglihatan kabur
b.
Hipotensi
c.
Mual muntah
d.
Urinasi berlebih
e.
Mengantuk
Jawabannya: b.
Hipotensi
Pembahasan:
Prazosin
merupakan golongan penurun factor dinamis. Mekanisme kerja obat ini adalah alfa
adrenergic antagonis di jaringan stromal prostat. Keterangan tambahan dari obat
ini yaitu dilakukan titrasi dosis untuk meminimalisir efek samping ortostatik
hipotensi dan pusing maka sebaiknya diminum malam hari sebelum tidur.
3.
Pasien riwayat gagal ginjal kronik diberikan furosemide, perawat bertanya pada
apoteker mengenai pemeriksaan apa yang harus dilakukan. Pemeriksaan apa yang
direkomendasikan oleh apoteker?
a.
Kreatinin serum
b.
Serum darah
c.
AST
d.
ALT
e.
HbA1C
Jawabannya: a.
Kreatinin serum
Pembahasan:
Gagal
ginjal kronik adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara bertahap karena
kerusakan ginjal.
Adapun
tahap tes ginjal yaitu:
1.Serum
kreatini
2.
Glomerular Filtraction Rate (GFR)
3.
Nitrogen Uren Darah (NUD)
4.
USG
5.
CT Scan
6.
Biopsi Ginjal
7.
Tes Urine
8.
Urinalisis
9.
Protein Urin
10.
Mikroalbuminuria
11.
Perbandingan kreatinin.
4.
Seorang wanita didiagnosa mengalami Hiperfostatemia. Apakah yang harus
diberikan untuk penanganannya?
a.
Kalsium Karbonat
b.
Magnesium Sulfat
c.
Kalium Karbonat
d.
Aluminium Sulfat
e.
Sodium Bikarbonat
Jawabannya: a. Kalsium
Karbonat
Pembahasan:
Hiperfosfatemia
adalah gangguan ginjal yaitu adanya peningkatan kadar fosfat di dalam darah.
Pengobatannya
yaitu mengkonsumsi suplemen Kalsium dan menjalankan diet rendah fosfot.
5. Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun
dirawat di ICU rumah sakit. Pasien dalam tidak sadarkan diri dengan tekanan
darah 60/40 mmHg. Pasien didiagnosa mengalami shock kardiogenik. Rekomendasi terapi
yang harus segera diberikan kepada pasien untuk menyelamatkan hidupnya adalah?
a.
Atropin sulfat
b.
Dobutamin
c.
Warfarin
d.
Vitamin K
e.
Asam traneksamat
Jawabannya: b.
Dobutamin
Pembahasan:
Shok
Kardiogenik terjadi karena kegagalan pompa jantung.
Pengobatan
yang diberikan:
-Ionotrofik
agent (Dopamine, dobutamine atau norephineprine)
-Vasodilator
(Nitroglycerin)
-Antiplatelet
agent
Comments
Post a Comment