Informasi Obat REGUMEN
Informasi Obat REGUMEN
Komposisi:
Tiap tablet mengandung:
Noretisteron 5 mg
Farmakologi:
REGUMEN mengandung Noretisteron, suatu progestin sintetik yang aktif pada pemberian oral. Norestisteron dapat menginduksi perubahan sekresi pada estrogenprimed endometrium. Noretisteron menghambat sekresi hormon gonadotropin pituitari yang pada akhirnya mencegah pematangan folikel dan ovulasi.
Indikasi:
Noretisteron diindikasikan untuk pengobatan perdarahan rahim disfungsional, endometriosis, metropati hemoragika, sindroma pra-menstruasi (seperti sakit kepala, perasaan tertekan, retensi cairan tubuh, rasa tegang pada payudara), penundaan waktu haid, menoragi dan dismenore.
Kontraindikasi:
Kehamilan, gangguan fungsi hati yang parah, riwayat sakit kuning dan gatal-gatal seluruh badan selama kehamilan, karsinoma payudara atau saluran genital, porfiria, perdarahan vagina yang tidak terdiagnosa, sindroma Dubin-Johnson, sindroma Rotor, penderita dengan atau memiliki riwayat tumor hati, riwayat herpes selama kehamilan, gangguan tromboemboli, tromboflebitis, penyakit serebrovaskular, infark miokardial.
Efek Samping:
Ganggun fungsi hati, penyakit kuning, eksaserbasi epilepsi dan migren, jerawat, urtikaria, retensi air, gangguan saluran pencernaan, perubahan libido, rasa tidak nyaman pada payudara, gejala-gejala pra-menstruasi, siklus menstruasi tidak teratur, mual, insomnia, alopesia, hirsutisme dapat terjadi pada pemakaian jangka panjang, depresi dan somnolen.
Perhatian:
*Hati-hati diberikan pada penderita diabetes, hipertensi, gangguan fungsi jantung dan ginjal.
*Selama pengobatan tidak boleh terjadi kehamilan.
*Pencegahan kehamilan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan terapi nonhormoral (kecuali pantang berkala dan pengukuran suhu basal tubuh). Jika dengan cara pencegahan tersebut tidak terjadi perdarahan haid dengan jarak teratur ± 28 hari maka harus diperhitungkan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan walaupun tindakan pencegahan kehamilan telah dilakukan. Hentikan segera pengobatan dan lakukan pemeriksaan sampai kehamilan pasien ditentukan.
*Penggunaan estrogen/progesteron untuk kontrasepsi oral dapat mengakibatkan terjadinya penyakit tromboemboli. Hati-hati penggunaan pada penderita dengan riwayat tromboemboli atau diabetes berat (dengan perubahan vaskular) serta penderita anemia “sickle-cell”.
*Penggunaan Noretisteron dapat menyebabkan tumor hati yang jinak meskipun jarang dan juga tumor hati yang ganas (jarang sekali) yang dalam kasus tertentu menimbulkan perdarahan intra-abdominal yang membahayakan.
*Konsultasikan kedokter bila timbul keluhan pada abdominal bagian atas yang tidak biasa serta tidak hilang dengan segera dalam waktu singkat. Bila perlu hentikan segera penggunaan.
*Hentikan segera pengunaan bila terjadi sakit kepala (seperti migren) untuk pertama kalinya, atau sakit kepala hebat yang makin sering timbul, gangguan pancaindera (terutama penglihatan dan pendengaran), timbulnya tanda dini dari tromboflebitis atau gejala-gejala tromboemboli (misal sakit yang tidak biasa pada tungkai bawah atau pembengkakan pada tungkai bawah, sakit bernafas atau batuk tanpa sebab yang jelas), sesak dan rasa sakit di dada, penundaan operasi (6 minggu sebelumnya), imobilisasi (tidak boleh menggerakkan anggota badan misal setelah kecelakaan), sakit kuning, rasa gatal di seluruh tubuh, kenaikan tekanan darah yang bermakna dan terjadinya kehamilan.
Dosis:
Sebaiknya dilakukan pemeriksaan ginekologis termasuk pemeriksaan payudara sebelum menggunakan Noretisteron dan pastikan bahwa penderita tidak hamil.
Dosis yang dianjurkan:
~Perdarahan rahim disfungsional
1 tablet 3 kali sehari selama 10 hari secara teratur.
Untuk mencegah pendarahan: 1 tablet 2-3 kali sehari dimulai hari ke-19 sampai hari ke-26 dari siklus haid.
~Endometriosis
1 tablet 2 kali sehari di mulai dari hari ke-5 dari siklus haid.
Jika terjadi sedikit pendarahan, dosis dapat di tingkatkan menjadi 2 tablet 2 kali sehari.
Setelah pendarahan terhenti, dosis dapat diturunkan seperti semula. Lama pengobatan 4-6 bulan.
~Metropati hemoragika dan sindroma pra-mestruasi
1 tablet 2-3 kali sehari dimulai dari hari ke 19 sampai hari ke 26 dari siklus haid.
~Menoragi dan dismenore
Menoragi: 1 tablet 3 kali sehari selama 10 hari sampai perdarahan berhenti. Untuk pencegahan perdarahan: 1 tablet 2 kali sehari dimulai hari ke-19 sampai hari ke 26 siklus haid.
Dismenore: 1 tablet 3 kali sehari dimulai hari ke-5 sampai hari ke 24 siklus haid untuk 3-4 siklus.
Harus dengan resep dokter.
Kemasan:
Dus isi 3 strip @ 10 tablet.
Penyimpanan:
Simpan di tempat sejuk (150-250) dan kering.
Comments
Post a Comment